Mengenal Lebih Jauh Bidara, Tanaman Sunah yang Terlupakan
Founder Kebun Quran, Ustaz Sofyan Setiawan menyebutkan Bidara disebut dalam Surat Saba ayat ke-16, Al Waqiah ayat 28 serta An Najm ayat 14 dan 16.
"Mungkin banyak dari kita yang belum mengenal pohon Bidara. Padahal pohon Bidara ini disebutkan dalam A-Qur'an serta ada dalam sejumlah hadis sahih yang jadi sunah bagi kamu muslim,"
Sunah yang berkaitan dengan Bidara yakni digunakan untuk mandi bagi mualaf, untuk memandikan jenazah dan mandi bagi perempuan setelah selesai masa haid.
Sayangnya, karena sunah ini luntur, keberadaan Bidara pun tak dijaga dan dilestarikan. Bidara baru kembali banyak dicari dan dibudidayakan pada sekitar 2012. Pada awal mula Kebun Quran, Ustaz Sofyan pun mengaku banyak mendapatkan bibit Bidara dari teman-temannya dari berbagai daerah.
Fokus menghidupkan sunah dari Bidara ini, Ustaz Sofyan dalam dakwahnya pun banyak menjelaskan soal tanaman ini.
"Sunah ini yang saat ini terlupakan. Karena keberadaan pohon Bidara yang juga sudah makin jarang ditemukan," katanya.
Untuk menghidupkan sunah yang terlupakan itulah Ustaz Sofyan pun membuat Kebun Quran sebagai pusat pembudidayaan tanaman dalam Al-Qur'an dimana salah satunya adalah Bidara. Supaya umat muslim bisa menanam Bidara untuk memetik manfaat dan menjalankan sunah.
Ustaz Sofyan menerangkan, pohon Bidara masuk ke Indonesia dibawa oleh utusan khalifah asal Turki yakni Syekh Ahmad Subakir. Ia membawa Bidara kemudian menanamnya di sepanjang Gunung Kidul.
"Saat itu beliau membawa Bidara untuk dipakai mandi para mualaf dan sunah lainnya. Bidara juga dipakai untuk membentengi Jawa dari gangguan jin," jelasnya.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Lebih Jauh Bidara, Tanaman Sunah yang Terlupakan"
Posting Komentar