Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
googlingartikel - Shalat gerhana dilakukan dengan 2 rakaat dan 4 rukuk, dalam setiap rakaat ada 2 rukuk. Dikutip dari situs web Kemenag, tata cara mengerjakan salat kusuf adalah sebagai berikut.
- Berniat di dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah dan bertaawuz,
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca surat yang panjang dengan dikeraskan (jahr) suaranya.
- Rukuk dengan waktu yang lama
- Bangkit dari rukuk (iktidal)
- Setelah iktidal, tidak langsung sujud, tetapi dalam posisi berdiri membaca Surah Al-Fatihah dan Surah panjang. Surah yang dibaca saat berdiri yang kedua ini, lebih pendek daripada saat berdiri sebelum rukuk.
- Rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
- Bangkit dari rukuk (iktidal)
- Sujud yang lamanya seperti rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sama seperti rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat
- Tasyahud; dan
- Salam.
Dalam salat gerhana yang dilakukan berjemaah, seusai salat, jemaah mendengarkan khotbah salat gerhana yang isinya anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan mengerjakan amal kebaikan lain. Dalam suasana pandemi COVID-19 ini, Kemenag mengimbau doa ditambah dengan doa agar wabah Covid-19 segera berakhir, juga doa untuk keselamatan bangsa dan negara.
Niat Shalat Gerhana Matahari
Niat mengerjakan salat gerhana dapat dilafalkan baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Jika menggunakan bahasa Arab, maka lafalnya tergantung apakah kita menjadi imam atau makmum dalam salat tersebut.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala"
"Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata".
Semoga Bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tata Cara Shalat Gerhana Matahari"
Posting Komentar