#Ramadhan: Menjaga Lisan saat Ramadan
Googlingartikel -- Hakikat puasa di bulan Ramadan adalah menahan diri untuk makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Sehingga kita senantiasa bisa merasakan sebagian orang di luar sana yang sulit mencari makan.
Terlepas dari itu, bulan suci Ramadan mengajarkan kita akhlak mulia yang disukai Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah SAW. Dengan begitu, pribadi kita tentu akan telatih menadi baik.
Salah satu bentuk dari kemuliaan akhlak adalah menjaga lisan dari ucapan yang kotor dan tidak terpuji. Selain itu juga menghindari perkataan bohong dan dusta yang dilontarkan kepada Allah SWT maupun orang lain.
Orang yang tidak dapat menjaga lisannya ketika sedang puasa akan menggugurkan nilai ibadahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan." (HR. Bukhari no. 1903)
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang menjalani ibadah puasa, kita mesti menjaga lisan agar senantiasa tidak mengucap kebohongan dan dusta. Sehingga pahala puasa tetap utuh dan memdapat nilai terbaik dari Allah.
Menurut Ustaz Rifa Anggyana, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga lisan dari perkataan bohong, dusta, dan kotor agar ibadah puasa kita bisa lebih sempurna.
"Pertama menjaga lisan dengan berbicara yang baik atau diam," katanya saat berbincang dengan umma melalui pesan singkat, Rabu (26/2/2020).
Berbicara yang baik, kata Ustaz Rifa, artinya tidak melakukan cacian, makian, atau bahkan menghina orang lain. Lebih baik tidak berkata apa-apa alias diam daripada melontarkan perkataan yang bermakna demikian.
Bagi para pemberi ceramah, pendakwah, atau orang-orang yang ingin meluaskan syiar Islam, hendaknya ketika puasa menyampaikannya dengan santun. Bukan dengan hal-hal yang memancing keganduhan dan keributan.
Tips lainnya, kata Ustaz Rifa, yakni menjaga lisan selama Ramadan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Bisa juga dengan merapalkan zikir supaya lisan digunakan dengan sempurna.
"Kemudian lebih baik lisan dengan perbanyak membaca Al-Qur'an dan berzikir," ucapnya.
Lalu hal terakhir yang menurut Ustaz Rifa paling penting adalah menjaga lisan dari perbuatan membicarakan orang lain alias gibah. Perbuatan tersebut tentu tidak baik dilakukan, apalagi bila sedang puasa di bulan Ramadan.
"Yang paling penting juga jauhi lisan dengan gibah. Inilah tips agar kita terhindar dari yang namanya perkataan keji atau kotor. Dan banyak yang lainnya," tutupnya.
Semoga bermanfaat
Belum ada Komentar untuk "#Ramadhan: Menjaga Lisan saat Ramadan"
Posting Komentar